"Tanamkanlah kesadaran yang mendalam tentang keagungan dan kebesaran Allah SWT. Jangan takut kepada siapapun atau mengharapkan suatu manfaat dari siapapun melainkan Allah Azza Wa Jalla. Serahkan segala kebergantunganmu kepada-NYA dan hendaklah kamu yakin kepada-NYA. Apa jua benda yang kamu perlukan, maka hadapkanlah keperluanmu itu kepada Allah SWT dengan penuh rasa keyakinan bahwa keperluanmu itu akan dipenuhi"

Sabtu, 05 Februari 2011

Keraton Ku Jogjakarta

Posted by Nisfiyah Sya'baniyah Munir 08.44, under | No comments

Keraton identik dengan tempat yg sangat sakral...Namun keratonku sanagtlah unik dan selalu ku kenang dikala suka maupun duka.Ya,keratonku YOGYAKARTA.Disana banyak sejarah yg ku ukir,sejarah dalam diriku...Meski aku belum menjadi penulis di Leutika Yogyakarta,tapi aku berusaha mengarah kesana,menerbitkan buku sejarah hidupku yg akan menginspirasikan orang lain...

#Ku ingin menembus impianku disana...Meski belum lolos,belum diberi kesempatan disana,tapi Allah akan memberiku jalan agar aku bisa berusaha lebih keras lagi dan belajar banyak dari kehidupan ini...

#Setelah gempa di bantul,akhirnya aku bisa disana menikmati indahnya keagungan-Nya...

#Setelah letusan merapi,akhirnya aku bisa beramal sekaligus bertadabbur akan kehendak-Nya, mengubah keindahan menjadi teguran...

Sleman,Klaten,Magelang.1 Februari 2011

Beberapa hari yg lalu,saya dan 3 kawan senior mengikuti baktike daerah bencana merapi yg terjadi beberapa bulan yg lalu.Mendapat amanah sebagai relawan.Namun hal ini cukuplah mengemban tanggung jawab dan jihad yang luar biasa.Tapi menurut saya,bantuan ini tidaklah cukup dan sangat disayangkan sekali jika hanya segelintir orang yg peduli.Meski

hartapas-pasan,alangkah indahnya jika kekuatan kita korbankan...

Ternyata kesempatan ini digunakan sebagai lahan dakwah pemurtadan.Dengan adanya ucok gondrong yg melebar didaerah bencana merapi,iya...ekonomi yg mendesak menjadikan kesempatan para suster mendampingi bahkan siap siaga 24 jam dari pasca bencana sampai detik ini.

Sangat disayangkan sekali,dan rasanya sedih...jika saat2 kesedihan mereka diisi oleh hiburan2 para ucok gondrong,sehingga lalai akan ibadah.Anak2 kecil dialihkan pemikirannya dengan tontonan2,pemuda pemudi berjogat ria dan ibu2 berpangku hanya menunggu dapur masakan dari suster."Kenapa aku tidak bisa mendampingi anank2 kecil itu?andai ada kesempatan,mereka akan kuajak bermain sambil belajar".Renungku.

Alhamdulillah,pasca bencana tersalurkan 2.286 Kambing dan 53 Sapi telah terdistribusi ke Desa-Desa, Dhuafa dan Daerah Bencana di Merapi,pelatihan da`i2 dan tepat diawal bulan ada kesempatan menyalurkan alat2 tulis...

Tapi menurutku alangkah indahnya jikalau usai menyalurkan,ada lagi kesempatan untuk mengarahkan,,,saya tidak ingin mereka kehilangan masa depan dan berhenti berharap hanya karena musibah yg menguji.Setelah lahar panas dan lahar dingin yg tak terhenti,sampai detik ini aliran air pun membanjiri.

Sebelum survei tempat,Bpk Jazir ketua Relawan Masjid telah menyatakan bahwa Ormas islam atau relawan seharusnya lebih peduli akan hal ini.Dengan menyalurkan bantuan,mencegah kristenisasi dan tetap mempertahankan masjid sebagai wadah kebersamaan untuk menemukan kedamaian.Namun itu semua masih terkalahkan oleh Ucok Gondrong dan suster yg masih setia 24 jam.Mana ada ibu2 bpk2 Ormas islam yg semilitan itu?Seperti perjuangan suster2 yg mau berjuang,lalu apa yg mereka cari hingga mati2an berdakwah untuk agama.Adanya tong2 air disetiap titik pengungsian,dll

Sebenarnya apa yg mereka cari???Sudah hampir 5000an penduduk di

nyatakan murtad,,,

Pena Bangsa YDSF menyalurkan 700 tas dan paket alat tulis.Yang diberikan pada anak2 di daerah Bale Rante Kemalang Klaten 33 paket,KinahRejo 13 Paket,Cangkringan Sleman 317 paket,Sirahan Salam Magelang 178 paket dan sisanya di masjid Jogokariya.

"Alangkah indahnya ya,jika aku dan kawan2 bisa mengajarinya,belajar dan bermain bersama serta berkarya" keluhku dan sempat saya sampaikan jga opiniku pd team.Tapi karena terbatasnya logistik serta manajemen.

Saya pikir rencana 3hari disana merupakan kesempatan emas membuat mereka bangkit,tapi sudah cukup sehari bersama meraka,secuil senyuman manis...

Oleh-oleh salak abu vulkanik pun tak apalah,yg penting bisa dima

kan bersama diperjalanan pulang untuk mengganjal perut keroncongan,bersama hujan deras yg mengiringi kepergian dan kepulangan kita...

Subhanallah...ini merupakan keberuntungan buatku dan kita semua,

sampai saat ini masih bisa hidup

berkecukupan...Alhamdulillah,aku masi diberi kesempatan,aku harus terus belajar,beramal dan senantiasa menyampaikan walau satu ayat....

0 komentar:

Posting Komentar

Tags

Blog Archive